Selama meneliti produk fermentasi secara umum, termasuk kefir di akhir
1970-an sampai awal 1980-an, penulis menemukan sebuah abstraksi menarik
[tidak dapat menemukan sumber aslinya], yang menjelaskan banyak usaha
ahli mikrobiologi yang gagal dalam produksi atau perkembangbiakan grains
secara spontan tanpa grains kefir alaminya. Percobaan ini dilakukan
dengan mengembangbiakkan kultur alami dan campuran, yang disiapkan di
bawah kondisi laboratorium dari organisme yang diisolasi dari kefir
grains. Setelah gagal untuk mengembangbiakkan grains kefir dari campuran
kultur tersebut, ahli mikrobiologi datang untuk menanyakan bagaimana
masyarakat Kaukasia memperoleh atau mengembangbiakkan grains kefir asli.
Orang Kaukasia hanya menjelaskan sebagai berikut...
"Grains adalah
hadiah dari Allah [Tuhan] yang tersedia lebih dari 1.000 tahun yang
lalu" ... yang saya pikir itu jawaban yang tepat.
Kalau dipikir-pikir, bagaimana mungkin grains kefir menjadi "manna"? ... Jatuh ke dalam susu?
Manna: Sebuah zat putih manis yang diciptakan Tuhan dari langit untuk
memberi makan orang Israel yang kelaparan, saat Musa memimpin umat-Nya
ke tanah yang dijanjikan susu dan madu. Apa itu Manna? [Injil 16: 31].
Dengan ini, seseorang dapat menyimpulkan bahwa secara harfiah, grains
kefir memang manna; karena misteri seputar keberadaan grains kefir, dan
bagaimana mereka berkembang. Fakta bahwa manna secara harfiah mengacu
pada misteri yang tidak diketahui cukup jelas dalam hal ini.
Dikatakan bahwa masyarakat suku Kaukasus menyebut grains kefir sebagai
butir dari Nabi Muhammad dan kefir dikenal sebagai Minuman Nabi
[Beatrice T. Hunter 1973]. Jika mungkin bahwa entah bagaimana grains
kefir diperoleh melalui Nabi Muhammad SAW, maka logikanya, Bagaimana
atau dari mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan asal mula Kefir Grains?
Pada saat penulisan, tidak dapat dipahami secara ilmiah, bagaimana
bio-matriks, atau grains tercipta, atau faktanya hubungan yang terlibat
antara berbagai jenis organisme berada dalam proses konstruksi. Masih
menjadi misteri sampai saat ini, meskipun ada penelitian yang dilakukan
untuk mencoba memahami mekanisme yang terlibat. Jika rahasia di balik
kecerdasan, organisasi diri mikro dan makro sistem ini lebih dipahami,
maka hal ini akan membantu pemahaman terhadap bio-sistem tersebut, dan
juga pemahaman yang lebih baik tentang penyakit tertentu. Termasuk
penyakit seperti tumor, karsinoma, penyakit yang melibatkan mikroba,
atau etiologi virus [misalnya infeksi].
Ini dapat menjadi peluang
baru di bidang lain, misalnya penemuan metode baru untuk memproduksi
senyawa kimia yang unik, mengendalikan limbah biologis, dan peluang
untuk mengontrol polusi tipe tertentu. Pengayaan tanah organik untuk
pertumbuhan tanaman yang optimal dan peningkatan hasil dapat menjadi hal
yang diminati. Penulis menyiapkan pupuk organik dengan kefir diperkaya
dengan abu kayu, kerang laut, cangkang telur, dan gilingan tulang. Ini
digunakan sebagai pupuk cair memberikan hasil yang lebih baik secara
ekstensif pada buah dan sayuran. Bidang lain yang menarik adalah
pengembangan probiotik yang lebih efisien, dimana komponen probiotik
lebih baik terlindung dalam bio-matrix khusus yang disesuaikan, sehingga
lebih banyak organisme yang dapat hidup melewati fungsi lambung, dan
menjadi berkembang lebih baik dalam saluran pencernaan dengan jumlah
yang banyak. Sebuah tempat tinggal super bagi mikroba ramah.
Masih
ada kemungkinan bahwa memahami mekanisme dibalik bagaimana mikroba
membuat bio-matriks seperti grains kefir, dapat diterapkan dalam
nanoteknologi.
Grains kefir sebagai model untuk studi teori evolusi.
Hal ini diyakini melalui bukti yang dikumpulkan dan dirasakan oleh
indera manusia, kemudian dicerna dengan intelektual pemikiran, untuk
membentuk teori evolusi saat ini, diperkirakan bahwa organisme bersel
tunggal tanpa inti [prokariota] seperti kebanyakan mikroorganisme,
tercipta sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Hal ini sangat mungkin bahwa
potensi pembentukan grains kefir bisa jadi tidak lama setelah peristiwa
ini berlangsung [melihat dari untaian DNA-nya]. Meskipun diperkirakan
bahwa bentuk-bentuk kehidupan tetap cukup sederhana untuk sekitar 3
miliar tahun setelah organisme sel tunggal pertama tercipta, mana
mungkin ada organisme multisel terbentuk selama waktu itu. Jadi tidak
ada sapi pada saat evolusi, dan begitu juga tidak ada susu yang tersedia
untuk membuat dan memberi makan grains kefir, padahal diperkirakan
bahwa sapi dan mamalia lain datang ada seharusnya 3,75 milyar tahun
kemudian.
Dalam relevansi dengan teori Evolusi oleh Endosimbiosis
[Sebuah teori yang mencoba untuk menjelaskan evolusi kehidupan], tentang
bagaimana organisme bersel tunggal datang untuk membentuk organisme
multi-selular atau eukariota, grains kefir lebih menyerupai model
multi-selular sebelum adanya bentuk kehidupan yang lebih kompleks. Dalam
hal ini, penelitian tentang populasi mikroorganisme dari grains kefir;
bagaimana mereka berinteraksi, termasuk senyawa yang mereka hasilkan dan
sintesis matriks, dapat dijadikan model yang baik untuk studi tersebut.
Mudah2an menambah wawasan tentang sejarah kefir dan asal mulanya.
Salam sehat bersama kefir..
Terjemahan dari Dom's Kefir
http://users.sa.chariot.net.au
AYIK (FILE - KKI)