Untuk penderita maag yang tanya tentang bedanya prinsip Kefir dengan antacid dalam mengobati maag/gastritis dan sejenisnya.
Antacid adalah garam alumunium dan atau magnesium yang berfungsi untuk mengikat asam lambung (HCl) sehingga membentuk
larutan garam klorida yang tidak asam lagi. Bila asam lambung berkurang
sehingga suasana asam di lambung menjadi rendah, maka kelenjar asam
lambung akan meningkatkan produksinya, dan untuk mengurangi ini, kembali
digunakan antacid.
Garam klorida ini dalam kondisi pekat di ginjal dapat mengkristal dan dalam jangka panjang membentuk batu ginjal.
Karenanya pemakaian antacid dibatasi 5 hari berturut-turut. Pembatasan
ini sering disembunyikan dalam iklan, sehingga seolah-olah aman untuk
terus-terusan mengonsumsi antacid.
(Lihat iklan antacid oleh Wagub
Jabar yang akan dilantik bulan depan yang biasa muncul pada bulan puasa,
dan seolah setiap hari penderita maag harus minum antacid itu).
Cara Kefir menanggulangi maag sebagai berikut:
* Tryptophan pada Kefir berfungsi untuk relaksasi syaraf, sehingga rasa
sakit berkurang dan penderita dapat tidur nyenyak agar sel-sel rusak
dapat
memperbaiki diri. Dengan relaksasi, sekresi asam lambung berkurang.
* Kefir, menetralkan racun yang terdapat di lambung, sehingga mencegah kerusakan lambung lebih jauh.
* Kefir mengandung kalsium, magnesium, lemak dan protein untuk
menetralkan asam lambung. Rasa masam pada Kefir, berfungsi sebagai “rem”
bagi produksi asam lambung (acid pump inhibitor).
* Kefir mengandung antibiotik yang membunuh bakteri Helicobacter Pylori, tapi aman bagi beneficial bacteria.
* Kefir mengandung friendly bacteria/probiotik, yang menjaga
keseimbangan bakteri yang bermanfaat dengan bakteri patogen, serta
menyediakan bakteri di usus untuk meningkatkan kemampuan pencernaan.
* Kefir mengandung nutrisi, vitamin dan mineral, yang perlu untuk tubuh dalam
mengganti sel-sel rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar