Grand Kefir Bogor - Mari sehat Bersama Kefir

Sabtu, 24 Oktober 2015

T E S T I M O N I





 



 



 



**KEFIR ITU MENYEHATKAN JUGA MENYEMBUHKAN**

 Secara sangat ringkas, Kefir menyehatkan (dan menyembuhkan) dengan cara:

 1. Menetralkan racun.
 2. Menyempurnakan fungsi pencernaan.
 3. Menyediakan gizi/nutrisi, dan berfungsi sebagai food regulator
 4. Mendorong metabolisme dan sistem imun.
 5. Membantu tidur yang berkualitas.

 Dalam konsep pengobatan holistik, masih diperlukan :

1. Olahraga.
2. Olahrasa.
3. Silaturahim/hablumminannas.
4. Hablumminallah.

Ini menyelesaikan sebagian besar dari keluhan sakit secara paripurna (bukan sekedar mengatasi gejala). Namun banyak masalah pengobatan yang memerlukan penanganan dengan bantuan konsep lain, seperti pada peristiwa patah tulang, luka robek, dsb., yang tidak bisa secara holistik diatasi dengan pendekatan di atas, dan memerlukan tindakan medis tertentu. Walaupun demikian, apapun penyakitnya, penggunaan Kefir selalu memberikan nilai tambah bagi kesehatan dan kesembuhan. Disamping itu, dalam keseharian tentu saja makanan lainnya juga diperlukan untuk memperoleh
asupan gizi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan kalori dalam menjalankan aktivitas kita.


(FILE - KKI)
asupan gizi dan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan kalori dalam menjalankan aktivitas kita.

GRAINS KEFIR , HADIAH DARI TUHAN UNTUK TEORI EVOLUSI



Selama meneliti produk fermentasi secara umum, termasuk kefir di akhir 1970-an sampai awal 1980-an, penulis menemukan sebuah abstraksi menarik [tidak dapat menemukan sumber aslinya], yang menjelaskan banyak usaha ahli mikrobiologi yang gagal dalam produksi atau perkembangbiakan grains secara spontan tanpa grains kefir alaminya. Percobaan ini dilakukan dengan mengembangbiakkan kultur alami dan campuran, yang disiapkan di bawah kondisi laboratorium dari organisme yang diisolasi dari kefir grains. Setelah gagal untuk mengembangbiakkan grains kefir dari campuran kultur tersebut, ahli mikrobiologi datang untuk menanyakan bagaimana masyarakat Kaukasia memperoleh atau mengembangbiakkan grains kefir asli. Orang Kaukasia hanya menjelaskan sebagai berikut...
"Grains adalah hadiah dari Allah [Tuhan] yang tersedia lebih dari 1.000 tahun yang lalu" ... yang saya pikir itu jawaban yang tepat.
Kalau dipikir-pikir, bagaimana mungkin grains kefir menjadi "manna"? ... Jatuh ke dalam susu?
Manna: Sebuah zat putih manis yang diciptakan Tuhan dari langit untuk memberi makan orang Israel yang kelaparan, saat Musa memimpin umat-Nya ke tanah yang dijanjikan susu dan madu. Apa itu Manna? [Injil 16: 31]. Dengan ini, seseorang dapat menyimpulkan bahwa secara harfiah, grains kefir memang manna; karena misteri seputar keberadaan grains kefir, dan bagaimana mereka berkembang. Fakta bahwa manna secara harfiah mengacu pada misteri yang tidak diketahui cukup jelas dalam hal ini.
Dikatakan bahwa masyarakat suku Kaukasus menyebut grains kefir sebagai butir dari Nabi Muhammad dan kefir dikenal sebagai Minuman Nabi [Beatrice T. Hunter 1973]. Jika mungkin bahwa entah bagaimana grains kefir diperoleh melalui Nabi Muhammad SAW, maka logikanya, Bagaimana atau dari mana Nabi Muhammad SAW mendapatkan asal mula Kefir Grains?
Pada saat penulisan, tidak dapat dipahami secara ilmiah, bagaimana bio-matriks, atau grains tercipta, atau faktanya hubungan yang terlibat antara berbagai jenis organisme berada dalam proses konstruksi. Masih menjadi misteri sampai saat ini, meskipun ada penelitian yang dilakukan untuk mencoba memahami mekanisme yang terlibat. Jika rahasia di balik kecerdasan, organisasi diri mikro dan makro sistem ini lebih dipahami, maka hal ini akan membantu pemahaman terhadap bio-sistem tersebut, dan juga pemahaman yang lebih baik tentang penyakit tertentu. Termasuk penyakit seperti tumor, karsinoma, penyakit yang melibatkan mikroba, atau etiologi virus [misalnya infeksi].
Ini dapat menjadi peluang baru di bidang lain, misalnya penemuan metode baru untuk memproduksi senyawa kimia yang unik, mengendalikan limbah biologis, dan peluang untuk mengontrol polusi tipe tertentu. Pengayaan tanah organik untuk pertumbuhan tanaman yang optimal dan peningkatan hasil dapat menjadi hal yang diminati. Penulis menyiapkan pupuk organik dengan kefir diperkaya dengan abu kayu, kerang laut, cangkang telur, dan gilingan tulang. Ini digunakan sebagai pupuk cair memberikan hasil yang lebih baik secara ekstensif pada buah dan sayuran. Bidang lain yang menarik adalah pengembangan probiotik yang lebih efisien, dimana komponen probiotik lebih baik terlindung dalam bio-matrix khusus yang disesuaikan, sehingga lebih banyak organisme yang dapat hidup melewati fungsi lambung, dan menjadi berkembang lebih baik dalam saluran pencernaan dengan jumlah yang banyak. Sebuah tempat tinggal super bagi mikroba ramah.
Masih ada kemungkinan bahwa memahami mekanisme dibalik bagaimana mikroba membuat bio-matriks seperti grains kefir, dapat diterapkan dalam nanoteknologi.
Grains kefir sebagai model untuk studi teori evolusi.
Hal ini diyakini melalui bukti yang dikumpulkan dan dirasakan oleh indera manusia, kemudian dicerna dengan intelektual pemikiran, untuk membentuk teori evolusi saat ini, diperkirakan bahwa organisme bersel tunggal tanpa inti [prokariota] seperti kebanyakan mikroorganisme, tercipta sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Hal ini sangat mungkin bahwa potensi pembentukan grains kefir bisa jadi tidak lama setelah peristiwa ini berlangsung [melihat dari untaian DNA-nya]. Meskipun diperkirakan bahwa bentuk-bentuk kehidupan tetap cukup sederhana untuk sekitar 3 miliar tahun setelah organisme sel tunggal pertama tercipta, mana mungkin ada organisme multisel terbentuk selama waktu itu. Jadi tidak ada sapi pada saat evolusi, dan begitu juga tidak ada susu yang tersedia untuk membuat dan memberi makan grains kefir, padahal diperkirakan bahwa sapi dan mamalia lain datang ada seharusnya 3,75 milyar tahun kemudian.
Dalam relevansi dengan teori Evolusi oleh Endosimbiosis [Sebuah teori yang mencoba untuk menjelaskan evolusi kehidupan], tentang bagaimana organisme bersel tunggal datang untuk membentuk organisme multi-selular atau eukariota, grains kefir lebih menyerupai model multi-selular sebelum adanya bentuk kehidupan yang lebih kompleks. Dalam hal ini, penelitian tentang populasi mikroorganisme dari grains kefir; bagaimana mereka berinteraksi, termasuk senyawa yang mereka hasilkan dan sintesis matriks, dapat dijadikan model yang baik untuk studi tersebut.
Mudah2an menambah wawasan tentang sejarah kefir dan asal mulanya.
Salam sehat bersama kefir..

Terjemahan dari Dom's Kefir http://users.sa.chariot.net.au

AYIK (FILE - KKI)

Extensive information about the fermented milk, kefir: its history, composition, microbiology, production, extended use and how to order kefir grains
users.sa.chariot.net.au

Manfaat Berbuat Baik Bagi Kesehatan

berbuat baik


Berbuat baik kepada sesama merupakan salah satu kebiasaan dan kepribadian seseorang yang mencerminkan kebaikan dan keberhasilan jika dilakukan secara ikhlas. Berbuat baik untuk orang lain merupakan kebajikan yang sebaiknya dilakukan sejak dini, agar semua hal dapat berjalan dengan baik ketika sudah menginjak remaja dan dewasa.
Berbuat baik tidak bisa diremehkan. Selain akan berujung pada kepuasan batin atau terbantunya orang lain, berbuat baik juga mempengaruhi kesehatan pelakunya. Beberapa studi telah menunjukkan hal tersebut. Berbagai jenis perbuatan baik turut membawa kebaikan kepada siapa pun.
  1. Memiliki angka harapan hidup lebih tinggi. Sebuah review yang dilakukan tahun 2013 dari 40 studi internasional menemukan, bahwa berbuat baik menurunkan kematian sampai 22 persen. Studi lain menemukan, manula yang memberikan 100 jam untuk membantu sesama lebih rendah mengalami kematian dengan sebab apapun. Penulis studi, Elizabeth Lightfoot, PhD, mengatakan yang jadi patokan bukan jamnya namun kemauan untuk melakukan kebaikan secara teratur.
  2. Memiliki suasana hati yang lebih baik. Sebuah studi menemukan bahwa orang yang telah menyelesaikan lima kebaikan dalam satu hari selama seminggu, lebih mungkin untuk mendapatkan mood yang paling baik. Ini terjadi karena tubuh merangsang produksi hormon dopamin yang mempengaruhi suasana hati. Contoh berbuat baik dalam hal ini adalah membantu teman, mengunjungi kerabat, atau mengucapkan terima kasih. Orang lebih banyak memberikan respons positif dari sikap baik dan itu berpengaruh pada mood.
  3. Mengurangi rasa sakit. Pada studi Pain Management Nursing ditemukan bahwa orang yang menderita penyakit kronis dan saling memberikan dukungan satu sama lain, mengalami penurunan rasa nyeri. Dalam skala 0 sampai 10, rasa nyeri yang awalnya berada di level hampir 6 dapat turun hingga di bawah 4 setelah mereka saling berdiskusi dalam sebuah kelompok kecil. Kemauan untuk saling mendukung ini memberikan kepercayaan diri pada setiap pasien dan berujung pada naiknya semangat untuk bertahan. Salah satu efeknya rasa sakit yang dirasakan akan berkurang.
  4. Menurunkan tekanan darah. Studi yang dipublikasikan jurnal Psychology and Aging pada tahun 2013 menemukan, orang dewasa di atas usia 50 tahun yang secara sukarela memberikan waktunya hingga 200 jam berbuat baik lebih mungkin memiliki 40 persen tekanan darah lebih rendah. Rodlescia Sneed, penulis studi, mengatakan bahwa peneliti belum sepenuhnya paham mengapa menolong orang berpengaruh terhadap tekanan darah. Namun diperkirakan ini berhubungan dengan rendahnya tingkat stres yang dialami oleh para sukarelawan.
  5. Memberikan rasa nyaman. Melakukan kebaikan secara ikhlas, bahkan untuk hal kecil kepada orang lain, seperti tersenyum, memberikan jalan pada penyebrang saat berkendara, atau memberikan uang receh kepada pengemis akan memberikan sebuah perasaan tertentu yang membuat diri Anda akan terasa lebih baik serta lebih nyaman. Pada studi psikologi tentang berbuat kebaikan dengan menolong orang lain secara ikhlas, disebutkan bahwa pada bagian otak tertentu terdapat sebuah system mesombolic yang dapat memicu rasa penghargaan terhadap diri.
  6. Bertambahnya rasa menghargai diri. Mungkin Anda akan bertanya-tanya apa hubungan melakukan kebaikan dengan harga diri seseorang? Dijelaskan oleh para ahli bahwa semakin tinggi perasaan keterhubungan sosial, dalam hal ini melalui cara membantu seseorang, maka akan semakin bertambah pula perasaan lebih menghargai diri, dan akan memberikan manfaat atau efek bersamaan dengan meningkatnya rasa percaya diri.
  7. Mempererat persahabatan. Berbanding lurus dengan kebaikan yang telah Anda lakukan, maka rasa persahabatan akan terjalin semakin erat antara Anda dengan seseorang yang merasakan kebaikan dari diri Anda. Menurut sebuah studi oleh National Institutes of Health kedua belah pihak (si pemberi kebaikan serta penerimanya) akan memberikan kontribusi untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan.
  8. Memberikan ketentraman pada batin. Dalam sebuah studi oleh United Group Health, 78% orang yang secara sukarela menjadi relawan selama 12 bulan, mengungkapkan bahwa kegiatan amal yang mereka lakukan dapat menurunkan stres mereka, juga memberikan perasaan lebih tenang dan damai. Hal ini membuktikan dengan melakukan kebaikan, maka manfaat yang akan didapatkan adalah pengaruh positif pada ketrentraman batin seseorang.
  9. Kebaikan akan selalu menularkan kebaikan. Dijelaskan oleh para peneliti di University of California (Amerika), University of Cambridge (Inggris) serta University of Plymouth (Inggris), bahwa setiap seseorang melihat orang lain berbuat kebaikan, maka akan memberikan perasaan yang positif (baik) baginya, selain itu akan juga “menularkan” keinginan untuk melakukan kebaikan mencontoh pada kebaikan yang dilihatnya. Dengan demikian, jika seseorang semakin sering berbuat baik, maka ia akan semakin sehat, secara tidak langsung  maka kebaikan dan kesehatannya akan ditiru dan menular pada orang lain.(Posted by dedimisbahatori)
(Dari berbagai sumber)