Grand Kefir Bogor - Mari sehat Bersama Kefir

Kamis, 13 November 2014

KEFIR pangan fungsional SINBIOTIK

Kefir Susu dan Kefir Kolostrum (fermentasi Susu dan Kolostrum dengan Kefir Grains) atau dikenal sebagai Yoghurt Super,adalah makanan paling sempurna,sekaligus berfungsi sebagai obat untuk berbagai masalah kesehatan.

Karena KEFIR merupakan pangan fungsional SINBIOTIK (Probiotik dan Prebiotik) terbaik didunia.




PROBIOTIK, PREBIOTIK DAN SINBIOTIK


Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria..

Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :
1) memberikan efek yang menguntungkan pada host,
 2) tidak patogenik dan tidak toksik,
3) mengandung sejumlah besar sel hidup,
4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus,
5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan,
6) mempunyai sifat sensori yang baik,
7) diisolasi dari host.

Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah :

1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa,
 2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus,
3) supresi kanker,
4) mengurangi kadar kholesterol darah,
5) memperbaiki pencernaan,
 6) stimulasi imunitas gastrointestinal.

Prebiotik adalah nondigestible food ingredient yang mempunyai pengaruh baik terhadap host dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon. Prebiotik pada umumnya adalah karbohidrat yang tidak dicerna dan tidak diserap, biasanya dalam bentuk oligosakarida dan serat pangan.

Food ingredient yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus:
1) tidak dihidrolisa dan tidak diserap dibagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam feses
2) substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria
3) mampu merubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan

Sinbiotik (Eubiotik) adalah kombinasi probiotik dan prebiotik. Penambahan mikroorganisme hidup (probiotik) dan substrat (prebiotik) untuk pertumbuhan bakteri misalnya fructooligosaccharide (FOS) dengan bifidobacterium atau lactitol dengan lactobacillus. Keuntungan dari kombinasi ini adalah meningkatkan daya tahan hidup bakteri probiotik oleh karena substrat yang spesifik telah tersedia untuk fermentasi sehingga tubuh mendapat manfaat yang lebih sempurna dari kombinasi ini.

Sumber: Bpk. Arif Hartoyo, 31 Maret 2008.






Akhir-akhir ini sering kita dengar istilah probiotik/prebiotik dan kombinasi keduanya (sinbiotik) dalam beberapa produk makanan dan minuman. Beberapa produsen bahkan menjadikan probiotik/prebiotik/sinbiotik tersebut sebagai bahan promosi bagi produknya. Sering kita lihat pada label kemasan produk susu tertulis “dilengkapi dengan prebiotik untuk kesehatan anda”. Tentunya kita juga sering mendengar iklan salah satu produk fermentasi yaitu “saya minum 2” agar kesehatan tubuh kita meningkat dan terhindar terutama dari serangan-serangan mikoorganisme/bakteri “jahat”.

Probiotik, Konsep probiotik diperkenalkan oleh Fuller sejak tahun 1992, sedangkan konsep prebiotik diperkenalkan oleh Gib-son dan Robefroid pada tahun 1995. Pada saat yang sama, konsep sinbiotik, yaitu kombinasi prebiotik dan probiotik pada suatu produk, juga diperkenalkan.
Definisi umum probiotik atau dikenal dengan mikroorganisme “baik” adalah preparat yang terdiri dari mikroba hidup yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral. Mikroba hidup itu diharapkan mampu memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan manusia atau hewan dengan cara memperbaiki sifat-sifat yang dimiliki mikroba alami yang tinggal di dalam tubuh manusia atau hewan tersebut.  
Syarat-syarat probiotik yang baik adalah probiotik harus tetap dalam keadaan hidup, daya untuk bertahan hidup ketika melalui saluran pencernaan dan manfaat kesehatan yang dapat dibuktikan keberadaannya.
Bakteri asam laktat terutama dari kelompok bifidobakteria dan beberapa spesies laktobasili telah diketahui mempunyai peranan penting dalam menjaga fungsi fisiologis dan kesehatan manusia yaitu berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh. Sepanjang hari bakteri-bakteri ini akan mengidentifikasi mikroorganisme patogen berbahaya dan bahan-bahan asing lainnya yang ada dalam tubuh kita. Selama proses ini, sel kekebalan dan antibodi akan bekerja bersama dalam aliran darah untuk menghentikan sebaran virus dan bakteri jahat. Salah satu upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah dengan mengonsumsi probiotik guna menunjang metabolisme tubuh.
Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa manfaat probiotik dalam tubuh. 

·         Pertama, adalah mencegah terjadinya kanker yaitu dengan menghilangkan bahan prokarsinogen (bahan penyebab kanker) dari tubuh dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. 
·         Kedua, dapat menghasilkan bahan aktif anti tumor. 
·         Ketiga, memproduksi berbagai vitamin [thiamin (B1), riboflavin (B2), piridoksin (B6), asam folat, sianokobalamin (B12)] yang mudah diserap ke dalam tubuh. 
·         Keempat, kemampuannya memproduksi asam laktat dan asam asetat di usus dapat menekan pertumbuhan bakteri E coli dan Clostridium perfringens penyebab radang usus dan menekan bakteri patogen lainnya, serta mengurangi penyerapan amonia dan amina.
·         Kelima, berperan dalam penurunan kadar kolesterol, dimana bifidobakteria menghasilkan niasin yang memberi kontribusi terhadap penurunan kolesterol tersebut.


Prebiotik, didefinisikan sebagai ingredien yang tidak dapat dicerna yang meng-hasilkan pengaruh menguntungkan terhadap inang dengan cara menstimulir secara selektif pertumbuhan satu atau lebih sejumlah mikroba terbatas pada saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kesehatan inang.
 Suatu ingredien pangan dapat diklasifikasikan sebagai prebiotik bila memenuhi persyaratan berikut; 

·         Pertama, tidak terhidrolisis atau terserap pada saluran pencernaan bagian atas; 
·         Kedua, secara selektif dapat menstimulir pertumbuhan bakteri yang menguntungkan pada kolon; dan 
·         ketiga, dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen, sehingga secara sistemik dapat meningkatkan kesehatan.

Oligosakarida yang tidak tercerna seperti rafinosa, fruktooligosaka-rida, galaktosillaktosa, isomaltooligosakarida atau transgalakto-siloligosakarida (TOS) telah diketahui dapat meningkatkan jumlah bifidobakteria indigenus dan bakteri asam laktat lainnya. Beberapa prebiotik seperti inulin dan oligosakarida dapat diisolasi dari sumber alami, seperti umbi-umbian. Umumnya umbi-umbian mengandung oligosakarida dalam bentuk rafinosa dalam jumlah tinggi.

Sumber: M. Ardiansyah, 02 Nopember 2007


Bedanya Prebiotik dan Probiotik


Apabila kita melihat dus dari produk susu bubuk, mungkin kita sering membaca tulisan Prebiotik atau diperkaya dengan prebiotik. Kalau istilah probiotik sudah cukup populer dan familiar di masyarakat, namun prebiotik kurang populer, sehingga kita mengira kedua istilah tersebut artinya sama. Padahal artinya berbeda. 

Probiotik berarti mikroorganisme yang berguna, dan kalau konteksnya adalah pangan, berarti makanan atau minuman yang berisi mikroorganisme-mikroorganisme yang diharapkan begitu masuk dalam tubuh akan dapat berguna dan meningkatkan kesehatan tubuh. Contohnya adalah minuman Kefir yang mengandung 60 mikroflora baik dan  yoghurt yang mengandung Lactobacillus Bulgaricus Sp. yang dapat meningkatkan ketercernaan laktosa susu dan meningkatkan asam laktat yang membantu pencernaan dalam tubuh (walau tidak sampai ke usus) dan Lactobacillus Acidophilus Sp. yang mampu menembus asam lambung dan hidup membentuk koloni di usus serta membantu pencernaan. 

Berbeda dengan probiotik, prebiotik adalah karbohidrat yang tidak dicerna tubuh, namun dapat dicerna oleh mikroba yang menguntungkan dalam tubuh, sehingga meningkatkan kesehatan. Prebiotik umumnya meningkatkan komposisi mikroba yang menguntungkan (serta meningkatkan aktivitasnya) dan mengurangi mikroba yang merugikan dalam tubuh, sehingga ASI pun dikatakan sebagai Prebiotik. 

Sebenarnya prebiotik sudah terdapat dalam tanaman seperti pada umbi dahlia, bawang merah, bawang putih, asparagus, kedelai, ubi jalar, dan juga pada susu. Namun itu bukan berarti dengan hanya mengkonsumsi bahan-bahan tersebut maka kita akan dapat memperoleh prebiotik yang diharapkan. 

Alasannya kadar prebiotiknya biasanya sangat rendah dan bervariasi tergantung varietasnya. Alasan lainnya adalah karena jumlahnya sangat kecil, maka glukosa dan fruktosa dari bahan-bahan tadi sangat mudah diserap usus sehingga prebiotiknya ikutan habis sebelum mencapai usus besar. Padalah di usus besar itu terjadi penyerapan nutrisi yang dibantu mikroba, tidak seperti pemahaman masa lalu yang mengira usus besar hanya berisi sampah yang siap dibuang.

Prebiotik yang banyak dikenal dan digunakan adalah oligosakarida kedelai (yang terdiri atas rafinosa dan stakiosa), frukto-oligosakarida (disebut juga oligofruktosa), Inulin, Laktulosa dan Laktosukrosa. Inulin dan oligofruktosa memiliki fungsi penting sebagai penyeimbang fungsi gastrointestinal (menyeimbangkan mikroflora kolon) dan modulasi hormonal. 

Umumnya semua prebiotik yang disebutkan dapat meningkatkan pertumbuhanbifidobacterium, bakteri bermanfaat yang sering kita temukan dalam minuman yoghurt atau susu fermentasi komersial.

Apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat dan cara yang benar, maka prebiotik dapat mengobati atau mendukung pengendalian penyakit seperti kanker usus, liver, sembelit, diabetes melitus dan kanker.

Dalam penggunaannya, konsumsi prebiotik sering dilakukan bersamaan dengan probiotik, walaupun di dalam tubuh sebenarnya sudah terdapat probiotik.

Apabila kita menginginkan prebiotik, kita bisa membuat sendiri sari kedelai, sari ubi jalar atau sari umbi dahlia (yang banyak mengandung inulin). Kalau tidak mau repot, bisa juga membeli produk komersialnya berupa suplemen (walaupun kebanyakan produknya buatan luar negeri dan kemungkinan harganya mahal).


Konsumsi prebiotik dapat dilakukan ketika bayi sudah berusia 4 bulan atau berusia 6 bulan bila bayi mendapatkan ASI eksklusif. Untuk bayi, pemberian prebiotik dapat dilakukan dengan mencampurkannya pada susu yang diminumnya. 

Dosis prebiotik untuk orang dewasa adalah sekitar 10 g per hari dan untuk bayi jauh lebih kecil yaitu 167 mg per hari. Adapun probiotik dapat dikonsumsi oleh ibu yang tengah mengandung (tentunya dengan rekomendasi dokter) dan berguna agar imunitas anak tidak terlalu sensitif sehingga mudah sakit.

Sumber : Membuat Minuman Prebiotik dan Probiotik, Nur Hidayat, Irnia Nurika dan Wike Agustin Prima Dania






Tidak ada komentar: