Kolostrum (Colostrum) adalah jenis susu yang diproduksi pada tahap akhir kehamilan dan pada hari-hari awal setelah melahirkan. Warnanya kekuningan dan kental. Meski jumlahnya tidak banyak, kolostrum memiliki konsentrasi gizi dan imunitas yang tinggi.
Dalam beberapa hari pertama setelah kelahiran, kolostrum keluar dari payudara untuk diminum bayi.
Kolostrum TIDAK BISA diproduksi secara sintetis!
Jumlah kolostrum memang tidak banyak. Kolostrum hanya tersedia mulai hari pertama hingga maksimal hari ketiga atau keempat. Menyusui tidak menyusui, kolostrum tetap ada. Setelah itu, keluar susu peralihan.
Ada lebih dari 90 bahan bioaktif alami dalam kolostrum. Komponen utamanya dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor imun dan faktor pertumbuhan. Kolostrum juga mengandung berbagai jenis vitamin, mineral, dan asam amino yang seimbang. Semua unsur ini bekerja secara sinergis dalam memulihkan dan menjaga kesehatan tubuh.
*Manfaat Kolostrum
Kolostrum berkhasiat khusus untuk bayi dan komposisinya mirip dengan nutrisi yang diterima bayi selama di dalam rahim.
Kolostrum bermanfaat untuk mengenyangkan bayi pada hari-hari pertama hidupnya
Seperti imunisasi, kolostrum memberi antibodi kepada bayi (perlindungan terhadap penyakit yang sudah pernah dialami sang ibu sebelumnya).
Kolostrum juga mengandung sedikit efek pencahar untuk menyiapkan dan membersihkan sistem pencernaan bayi dari mekonium.
Kolostrum juga mengurangi konsentrasi bilirubin (yang menyebabkan bayi kuning) sehingga bayi lebih terhindar dari jaundice.
Kolostrum juga membantu pembentukan bakteri yang bagus untuk pencernaan.
Maka dari itu, kolostrum memiliki fungsi yang sangat vital dalam 10 hari pertama kehidupan bayi! Meskipun nantinya anda tidak dapat menyusui bayi dalam jangka waktu yang lama, sebisa mungkin
kolostrum ini harus diberikan kepada bayi terlebih dahulu.
*Kandungan Gizi
Kolostrum adalah konsentrasi tinggi karbohidrat, protein, dan zat kebal tubuh.
Zat kebal yang ada antara lain adalah: IgA dan sel darah putih.
Kolostrum amat rendah lemak, karena bayi baru lahir memang tidak mudah mencerna lemak.
1 sendok teh kolostrum memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc susu formula.
Usus bayi dapat menyerap 1 sendok teh kolostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang diisapnya, hanya satu sendok teh sajalah yang dapat diserap ususnya.
Pada hari pertama mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi.
SIgA adalah antibodi yang hanya terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada hari pertama adalah 800 gr/100 cc.
Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600 gr/100 cc pada hari kedua, 400 gr/100 cc pada hari ketiga, dan 200 gr/100 cc pada hari keempat.
*Faktor Imunitas Tubuh
Adanya berbagai penyakit degeneratif (keturunan) dan infeksi yang menyerang manusia adalah disebabkan oleh lemahnya sistem imunitas tubuh.
*Penelitian secara medis menunjukkan bahwa kolostrum :
Mempunyai faktor imunitas yang kuat (Immunoglobulin, Lactoferin, Lactalbumin, Glycoprotein, Cytokines dll) yang membantu melawan virus, bakteri, jamur, alergi dan toksin.
Membantu mengatasi berbagai masalah usus, auto imunitas, arthritis, alergi HIV.
Membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah dan sangat bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kaya akan kandungan TgF-B yang mendukung terapi penderita kanker, pembentukkan tulang dan mencegah penyakit herpes.
Mengandung Immunoglobulin yang telah terbukti dapat berfungsi sebagai anti virus, anti bakteri, anti jamur dan anti toksin.
*Faktor Pertumbuhan
Kolostrum mengandung faktor pertumbuhan alami yang berfungsi untuk :
Meningkatkan sistem metabolisme tubuh.
Memperbaiki sistem DNA & RNA tubuh.
Mengaktifkan sel T.
Mencegah penuaan dini.
Merangsang hormon pertumbuhan (HGH).
Membantu menghaluskan kulit dan menyehatkan kulit.
Menghindari Osteoporosis.
Memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan jaringan tubuh.
Kolostrum mengandung mineral, anti oksidan, enzim, asam amino dan vitamin A, B12 dan E.
*Faktor Nutrisi
Kalsium, Protein, Vitamin, Tenaga, Lain – lain
*Beberapa manfaat utama Kolostrum adalah :
Meningkatkan rasa bugar secara keseluruhan
Mengurangi lemak tubuh tanpa diet
Menguatkan tonus dan tekstur kulit
Meningkatkan daya ingat
Menghilangkan kerutan
Meningkatkan pertumbuhan rambut pada pria
Tingkat energi lebih tinggi
Meningkatkan kekuatan dan jumlah otot
Meningkatkan suasana hati (mood)
Meningkatkan fleksibilitas punggung
Meningkatkan toleransi dan ketahanan latihan
Kapasitas pemulihan lebih cepat dan pemulihan kembali dari cedera lama
Memperbaiki fungsi imun sehingga meningkatkan perlindungan terhadap penyakit terkait dengan kekebalan tubuh.
Salam sehat selalu
Bersama Kefir
(Mbah Djoko Hardoyo)
Reaksi Detoksifikasi
(Reaksi Herxheimer) Apa itu Reaksi Herxheimer? Reaksi Herxheimer adalah
suatu reaksi yang berlangsung selama detoksifikasi yang menimbulkan
beberapa gejala pada tubuh seseorang yang sedang mengalami perawatan,
bisa dari hari sampai beberapa minggu akibat reaksi detoksifikasi jangka
pendek dalam tubuh. Seperti tubuh mendetoksifikasi, tidak jarang
mengalami gejala mirip flu, termasuk sakit kepala, sendi dan nyeri otot,
nyeri tubuh, sakit tenggorokan, malaise umum, berkeringat, menggigil,
mual, sesak nafas atau gejala lainnya. Ini adalah normal.... sekali lagi
– ini adalah normal – jangan panik atau menyerah - reaksi setelah
mengonsumsi kefir untuk yang pertama kali jelas akan dapat dilihat bahwa
proses ini sedang berlangsung, sinyal yang menunjukkan bahwa makhluk
lain dalam tubuh seperti parasit, jamur, virus, bakteri atau patogen
lainnya sedang efektif dimatikan oleh kefir - dan bahkan tubuh justru
akan lebih sehat. Masalah terbesar dengan reaksi Herxheimer adalah bahwa
orang berhenti meminum kefir menyebabkan reaksi, dan dengan demikian
menghentikan pengobatan yang sangat membantu untuk membuat mereka
menjadi lebih baik, meskipun pengalaman ini mungkin seperti tidak
membuat merasa sangat baik. Reaksi Herxheimer sebenarnya merupakan tanda
bahwa penyembuhan sedang berlangsung. Karena itu kita harus mampu
bertahan dalam penderitaan jangka pendek ini dan bersifat sementara,
karena itulah kefir akan memberi kesempatan hidup kita menjadi lebih
baik karena memiliki tubuh yang sehat. Justru parasit, jamur, virus,
bakteri dan patogen lainnya yang selama ini "dipelihara" kita tanpa
sadar, tapi mereka akan "membunuh" kita secara pelan dan kita dimanjakan
dengan kondisi "ketidak-tahuan". Reaksi Herxheimer merupakan reaksi
sistem kekebalan tubuh terhadap racun (endotoksin) yang dilepaskan
ketika sejumlah besar patogen efektif sedang dimatikan, dan tubuh tidak
menghilangkan racun cukup cepat. Secara sederhana, itu adalah reaksi
yang terjadi ketika tubuh melakukan detoksifikasi dan racun dirilis baik
memperburuk gejala yang sedang dirawat atau membuat gejala mereka
sendiri. Yang penting untuk dicatat adalah bahwa gejala memburuk tidak
menunjukkan kegagalan pengobatan tersebut, pada kenyataannya, biasanya
justru sebaliknya. Secara teknis, ini dikenal sebagai Reaksi
Jarisch-Herxheimer, sindrom ini dikenal dengan banyak nama, termasuk
JHR, Efek Herxheimer, Respon Herxheimer, Reaksi Herx, Herx atau Herks.
Terminologi yang paling umum digunakan adalah Reaksi Herxheimer. Hal ini
juga sering disebut sebagai krisis penyembuhan, reaksi detoks, atau
sindrom dead-off… :) Dari mana asalnya Herxeimer ini? Apa sejarahnya?
Fenomena ini pertama kali dijelaskan oleh Adolf Jarisch (1860-1902) yang
bekerja di Wina, Austria, dan beberapa tahun kemudian oleh Karl
Herxheimer (1861-1942), bekerja di Frankfurt, Jerman. Kedua dokter ahli
kulit khusus mengobati lesi sifilis kulit. Mereka melihat bahwa sebagai
respon terhadap pengobatan, banyak pasien dalam perkembangannya tidak
hanya demam, berkeringat terutama berkeringat di malam hari, mual dan
muntah, namun lesi kulit mereka menjadi lebih besar dan lebih meradang
sebelum menetap dan mengarah ke penyembuhan. Menariknya, mereka
menemukan bahwa mereka yang memiliki reaksi paling ekstrim dalam
penyembuhan yang terbaik dan tercepat. Pasien mungkin sakit selama 2-3
hari, tapi kemudian lesi mereka diselesaikan dengan baik dan cepat.
Contoh Medis Reaksi Herxheimer ini disebabkan oleh pelepasan bahan kimia
beracun (endotoksin) dilepaskan dari dinding sel bakteri karena
pengobatan yang efektif (sekarat). Reaksi Herxheimer ini juga diakui di
kalangan medis dan tentu saja tidak terbatas pada dunia kedokteran alam
atau suplemen. Sebagai contoh, sebuah laporan studi pada Februari 2004
(belum di update data ini) pada pengobatan Sarkoidosis menemukan bahwa,
". . . tanpa kecuali, meningkatnya laporan pasien atas kejengkelan
secara periodik mereka sebagai respon langsung yang jelas terhadap
antibiotik. Dengan kata lain, pasien tersebut mengatakan bahwa
pengobatan mereka membuat mereka merasa jauh lebih buruk sebelum mereka
mengalami gejala" Penelitian ini selanjutnya mengatakan, bahwa :
“Fenomena ini dikenal sebagai Reaksi Jarisch-Herxheimer (JHR) dan sering
disebut secara informal sebagai Herx. JHR diyakini disebabkan ketika
ada yang terluka atau bakteri mati yang melepaskan endotoksin mereka,
jadi darah dan jaringan merespon lebih cepat dari tubuh dan tubuh lebih
nyaman karena bisa mengatasinya. . . . Hal ini menimbulkan respon
inflamasi mendadak dan berlebihan. . . . Pada pasien Sarkoidosis, reaksi
Herxheimer tampaknya menjadi indikasi berharga sebagai antibiotik
karena bisa mencapai target.” Pengalaman berharga telah mampu melewati
Reaksi Herxheimer : Pasien dengan Sarkoidosis mengalami pemulihan karena
memahami dan menyambut reaksi Herxheimer bahkan ketika mereka harus
bertahan dalam penderitaan sementara. Mereka menerimanya sebagai harga
yang harus mereka bayar untuk mendapatkan kesehatan yang baik dan mereka
bahkan tampaknya merasa senang telah mengalami bukti nyata dari
eliminasi bakteri di tubuhnya. Feeling happy :) Reaksi Herxheimer paling
umum adalah: Sakit kepala Gejala seperti flu Gatal dan ruam Flushes
Biasanya, reaksi berlangsung beberapa hari. Dalam kasus yang lebih
parah, reaksi dapat bertahan seminggu atau lebih. Don’t be panic! Dalam
kebanyakan kasus, reaksi cenderung ringan dan hampir tak terlihat,
tetapi ada pengecualian, terutama dalam kasus-kasus infeksi berat.
Kondisi tertentu, seperti Multiple Sclerosis, penyakit Lyme dan penyakit
lainnya dapat menimbulkan spirochetical Reaksi Herx akan terlihat
sebagai patogen penyebab penyakit yang mematikan. Reaksi Herx
bervariasi, tergantung pada banyak faktor, termasuk kesehatan umum
individu, kondisi yang sedang dirawat, tingkat toksisitas yang ada di
dalam tubuh, dan dukungan tubuh yang diberikan adalah dalam
menghilangkan racun secepat mungkin. Klarifikasi Tingkat keparahan
reaksi Herx sering kali merupakan indikator betapa toksisitas ada dalam
tubuh untuk memulai dan merupakan indikator dari efektivitas pengobatan.
Hal ini sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang memulihkan diri
menuju ke kesehatan yang baik. Durasi Ada perbedaan data pada waktu
reaksi Herxheimer. Beberapa data menunjukkan bahwa biasanya terjadi
antara 4 jam sampai dengan 24 jam dari awal pengobatan, ada juga yang
lebih lama, antara 3 hari dan 5 hari dari program pengobatan sering
terlihat ketika sedang dalam reaksi. Apa yang tampaknya menjadi yang
paling akurat adalah bahwa waktu reaksinya - dan memang apakah akan ada
reaksi - tergantung pada individu yang sedang dirawat. Durasi reaksi
juga bervariasi, dari satu jam atau beberapa jam sampai beberapa hari
atau bahkan seminggu. Apa yang Harus Dilakukan Selama Program Reaksi
Herxheimer : Jika reaksi cukup ringan sehingga dapat ditanggung tanpa
ketidaknyamanan, pendekatan terbaik adalah melanjutkan pengobatan dan
membantu tubuh menghilangkan racun secepat dan seteliti mungkin. Jika
reaksi terlalu parah, frekuensi penggunaan dapat sangat membantu untuk
mengurangi gejala tetapi memungkinkan untuk melanjutkan proses
penyembuhan. Kadang-kadang tanpa pikir panjang pasien langsung “give-up”
lalu berhenti untuk satu atau dua hari dan kemudian mulai lagi karena
ingin segera mendapatkan bantuan cepat. Bantuan terbaik untuk tubuh
adalah minum banyak air rehydrate. Saran Yang Sangat Dianjurkan Selama
Progres, yaitu: Mendapatkan banyak sinar matahari. Usahakan berjemur
atau terkena sinar matahari sebelum pukul 10:00 pagi. Berolah-raga yang
terbaik adalah waktu tubuh kita terkena sinar matahari, Meminimalkan
latihan untuk periode detoks, Menjaga organ eliminasi (perut, paru-paru,
kulit, ginjal, limfa) berfungsi dengan baik, Menjaga diet relatif murni
selama periode detoks sehingga tubuh tidak memuat bahan kimia tambahan
dan racun untuk menghilangkannya sementara organ sudah bekerja keras.
Menambahkan lemon ke dalam air, minum air putih yang cukup agar tidak
dehydrasi, Manfaatkan garam laut untuk mandi dan / atau mandi uap dan
sauna, agar keringat membantu mengeluarkan toksin. Kesimpulan Saran yang
paling penting dalam kaitannya dengan reaksi Herxheimer adalah untuk
"berjuang selama proses". Reaksi ini biasanya berakhir dalam beberapa
hari dan akan bernilai baik dalam pembersihan dan berhasil dalam
penyembuhan. Bonus tambahannya adalah tanda pasti bahwa pengobatan
melakukan tugasnya dan bekerja untuk membantu memulihkan tubuh menuju
sehat alami! J Peringatan: Setiap gejala serius seperti ketidakteraturan
jantung, kesulitan bernapas, sesak dada, paru-paru atau penyempitan
pada tenggorokan, pembengkakan secara signifikan, atau gejala berat
lainnya harus diberikan perhatian medis segera. Gejala ini bisa
berhubungan dengan pengobatan dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi
serius lainnya.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Reaksi Detoksifikasi
(Reaksi Herxheimer) Apa itu Reaksi Herxheimer? Reaksi Herxheimer adalah
suatu reaksi yang berlangsung selama detoksifikasi yang menimbulkan
beberapa gejala pada tubuh seseorang yang sedang mengalami perawatan,
bisa dari hari sampai beberapa minggu akibat reaksi detoksifikasi jangka
pendek dalam tubuh. Seperti tubuh mendetoksifikasi, tidak jarang
mengalami gejala mirip flu, termasuk sakit kepala, sendi dan nyeri otot,
nyeri tubuh, sakit tenggorokan, malaise umum, berkeringat, menggigil,
mual, sesak nafas atau gejala lainnya. Ini adalah normal.... sekali lagi
– ini adalah normal – jangan panik atau menyerah - reaksi setelah
mengonsumsi kefir untuk yang pertama kali jelas akan dapat dilihat bahwa
proses ini sedang berlangsung, sinyal yang menunjukkan bahwa makhluk
lain dalam tubuh seperti parasit, jamur, virus, bakteri atau patogen
lainnya sedang efektif dimatikan oleh kefir - dan bahkan tubuh justru
akan lebih sehat. Masalah terbesar dengan reaksi Herxheimer adalah bahwa
orang berhenti meminum kefir menyebabkan reaksi, dan dengan demikian
menghentikan pengobatan yang sangat membantu untuk membuat mereka
menjadi lebih baik, meskipun pengalaman ini mungkin seperti tidak
membuat merasa sangat baik. Reaksi Herxheimer sebenarnya merupakan tanda
bahwa penyembuhan sedang berlangsung. Karena itu kita harus mampu
bertahan dalam penderitaan jangka pendek ini dan bersifat sementara,
karena itulah kefir akan memberi kesempatan hidup kita menjadi lebih
baik karena memiliki tubuh yang sehat. Justru parasit, jamur, virus,
bakteri dan patogen lainnya yang selama ini "dipelihara" kita tanpa
sadar, tapi mereka akan "membunuh" kita secara pelan dan kita dimanjakan
dengan kondisi "ketidak-tahuan". Reaksi Herxheimer merupakan reaksi
sistem kekebalan tubuh terhadap racun (endotoksin) yang dilepaskan
ketika sejumlah besar patogen efektif sedang dimatikan, dan tubuh tidak
menghilangkan racun cukup cepat. Secara sederhana, itu adalah reaksi
yang terjadi ketika tubuh melakukan detoksifikasi dan racun dirilis baik
memperburuk gejala yang sedang dirawat atau membuat gejala mereka
sendiri. Yang penting untuk dicatat adalah bahwa gejala memburuk tidak
menunjukkan kegagalan pengobatan tersebut, pada kenyataannya, biasanya
justru sebaliknya. Secara teknis, ini dikenal sebagai Reaksi
Jarisch-Herxheimer, sindrom ini dikenal dengan banyak nama, termasuk
JHR, Efek Herxheimer, Respon Herxheimer, Reaksi Herx, Herx atau Herks.
Terminologi yang paling umum digunakan adalah Reaksi Herxheimer. Hal ini
juga sering disebut sebagai krisis penyembuhan, reaksi detoks, atau
sindrom dead-off… :) Dari mana asalnya Herxeimer ini? Apa sejarahnya?
Fenomena ini pertama kali dijelaskan oleh Adolf Jarisch (1860-1902) yang
bekerja di Wina, Austria, dan beberapa tahun kemudian oleh Karl
Herxheimer (1861-1942), bekerja di Frankfurt, Jerman. Kedua dokter ahli
kulit khusus mengobati lesi sifilis kulit. Mereka melihat bahwa sebagai
respon terhadap pengobatan, banyak pasien dalam perkembangannya tidak
hanya demam, berkeringat terutama berkeringat di malam hari, mual dan
muntah, namun lesi kulit mereka menjadi lebih besar dan lebih meradang
sebelum menetap dan mengarah ke penyembuhan. Menariknya, mereka
menemukan bahwa mereka yang memiliki reaksi paling ekstrim dalam
penyembuhan yang terbaik dan tercepat. Pasien mungkin sakit selama 2-3
hari, tapi kemudian lesi mereka diselesaikan dengan baik dan cepat.
Contoh Medis Reaksi Herxheimer ini disebabkan oleh pelepasan bahan kimia
beracun (endotoksin) dilepaskan dari dinding sel bakteri karena
pengobatan yang efektif (sekarat). Reaksi Herxheimer ini juga diakui di
kalangan medis dan tentu saja tidak terbatas pada dunia kedokteran alam
atau suplemen. Sebagai contoh, sebuah laporan studi pada Februari 2004
(belum di update data ini) pada pengobatan Sarkoidosis menemukan bahwa,
". . . tanpa kecuali, meningkatnya laporan pasien atas kejengkelan
secara periodik mereka sebagai respon langsung yang jelas terhadap
antibiotik. Dengan kata lain, pasien tersebut mengatakan bahwa
pengobatan mereka membuat mereka merasa jauh lebih buruk sebelum mereka
mengalami gejala" Penelitian ini selanjutnya mengatakan, bahwa :
“Fenomena ini dikenal sebagai Reaksi Jarisch-Herxheimer (JHR) dan sering
disebut secara informal sebagai Herx. JHR diyakini disebabkan ketika
ada yang terluka atau bakteri mati yang melepaskan endotoksin mereka,
jadi darah dan jaringan merespon lebih cepat dari tubuh dan tubuh lebih
nyaman karena bisa mengatasinya. . . . Hal ini menimbulkan respon
inflamasi mendadak dan berlebihan. . . . Pada pasien Sarkoidosis, reaksi
Herxheimer tampaknya menjadi indikasi berharga sebagai antibiotik
karena bisa mencapai target.” Pengalaman berharga telah mampu melewati
Reaksi Herxheimer : Pasien dengan Sarkoidosis mengalami pemulihan karena
memahami dan menyambut reaksi Herxheimer bahkan ketika mereka harus
bertahan dalam penderitaan sementara. Mereka menerimanya sebagai harga
yang harus mereka bayar untuk mendapatkan kesehatan yang baik dan mereka
bahkan tampaknya merasa senang telah mengalami bukti nyata dari
eliminasi bakteri di tubuhnya. Feeling happy :) Reaksi Herxheimer paling
umum adalah: Sakit kepala Gejala seperti flu Gatal dan ruam Flushes
Biasanya, reaksi berlangsung beberapa hari. Dalam kasus yang lebih
parah, reaksi dapat bertahan seminggu atau lebih. Don’t be panic! Dalam
kebanyakan kasus, reaksi cenderung ringan dan hampir tak terlihat,
tetapi ada pengecualian, terutama dalam kasus-kasus infeksi berat.
Kondisi tertentu, seperti Multiple Sclerosis, penyakit Lyme dan penyakit
lainnya dapat menimbulkan spirochetical Reaksi Herx akan terlihat
sebagai patogen penyebab penyakit yang mematikan. Reaksi Herx
bervariasi, tergantung pada banyak faktor, termasuk kesehatan umum
individu, kondisi yang sedang dirawat, tingkat toksisitas yang ada di
dalam tubuh, dan dukungan tubuh yang diberikan adalah dalam
menghilangkan racun secepat mungkin. Klarifikasi Tingkat keparahan
reaksi Herx sering kali merupakan indikator betapa toksisitas ada dalam
tubuh untuk memulai dan merupakan indikator dari efektivitas pengobatan.
Hal ini sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang memulihkan diri
menuju ke kesehatan yang baik. Durasi Ada perbedaan data pada waktu
reaksi Herxheimer. Beberapa data menunjukkan bahwa biasanya terjadi
antara 4 jam sampai dengan 24 jam dari awal pengobatan, ada juga yang
lebih lama, antara 3 hari dan 5 hari dari program pengobatan sering
terlihat ketika sedang dalam reaksi. Apa yang tampaknya menjadi yang
paling akurat adalah bahwa waktu reaksinya - dan memang apakah akan ada
reaksi - tergantung pada individu yang sedang dirawat. Durasi reaksi
juga bervariasi, dari satu jam atau beberapa jam sampai beberapa hari
atau bahkan seminggu. Apa yang Harus Dilakukan Selama Program Reaksi
Herxheimer : Jika reaksi cukup ringan sehingga dapat ditanggung tanpa
ketidaknyamanan, pendekatan terbaik adalah melanjutkan pengobatan dan
membantu tubuh menghilangkan racun secepat dan seteliti mungkin. Jika
reaksi terlalu parah, frekuensi penggunaan dapat sangat membantu untuk
mengurangi gejala tetapi memungkinkan untuk melanjutkan proses
penyembuhan. Kadang-kadang tanpa pikir panjang pasien langsung “give-up”
lalu berhenti untuk satu atau dua hari dan kemudian mulai lagi karena
ingin segera mendapatkan bantuan cepat. Bantuan terbaik untuk tubuh
adalah minum banyak air rehydrate. Saran Yang Sangat Dianjurkan Selama
Progres, yaitu: Mendapatkan banyak sinar matahari. Usahakan berjemur
atau terkena sinar matahari sebelum pukul 10:00 pagi. Berolah-raga yang
terbaik adalah waktu tubuh kita terkena sinar matahari, Meminimalkan
latihan untuk periode detoks, Menjaga organ eliminasi (perut, paru-paru,
kulit, ginjal, limfa) berfungsi dengan baik, Menjaga diet relatif murni
selama periode detoks sehingga tubuh tidak memuat bahan kimia tambahan
dan racun untuk menghilangkannya sementara organ sudah bekerja keras.
Menambahkan lemon ke dalam air, minum air putih yang cukup agar tidak
dehydrasi, Manfaatkan garam laut untuk mandi dan / atau mandi uap dan
sauna, agar keringat membantu mengeluarkan toksin. Kesimpulan Saran yang
paling penting dalam kaitannya dengan reaksi Herxheimer adalah untuk
"berjuang selama proses". Reaksi ini biasanya berakhir dalam beberapa
hari dan akan bernilai baik dalam pembersihan dan berhasil dalam
penyembuhan. Bonus tambahannya adalah tanda pasti bahwa pengobatan
melakukan tugasnya dan bekerja untuk membantu memulihkan tubuh menuju
sehat alami! J Peringatan: Setiap gejala serius seperti ketidakteraturan
jantung, kesulitan bernapas, sesak dada, paru-paru atau penyempitan
pada tenggorokan, pembengkakan secara signifikan, atau gejala berat
lainnya harus diberikan perhatian medis segera. Gejala ini bisa
berhubungan dengan pengobatan dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi
serius lainnya.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Reaksi Detoksifikasi
(Reaksi Herxheimer) Apa itu Reaksi Herxheimer? Reaksi Herxheimer adalah
suatu reaksi yang berlangsung selama detoksifikasi yang menimbulkan
beberapa gejala pada tubuh seseorang yang sedang mengalami perawatan,
bisa dari hari sampai beberapa minggu akibat reaksi detoksifikasi jangka
pendek dalam tubuh. Seperti tubuh mendetoksifikasi, tidak jarang
mengalami gejala mirip flu, termasuk sakit kepala, sendi dan nyeri otot,
nyeri tubuh, sakit tenggorokan, malaise umum, berkeringat, menggigil,
mual, sesak nafas atau gejala lainnya. Ini adalah normal.... sekali lagi
– ini adalah normal – jangan panik atau menyerah - reaksi setelah
mengonsumsi kefir untuk yang pertama kali jelas akan dapat dilihat bahwa
proses ini sedang berlangsung, sinyal yang menunjukkan bahwa makhluk
lain dalam tubuh seperti parasit, jamur, virus, bakteri atau patogen
lainnya sedang efektif dimatikan oleh kefir - dan bahkan tubuh justru
akan lebih sehat. Masalah terbesar dengan reaksi Herxheimer adalah bahwa
orang berhenti meminum kefir menyebabkan reaksi, dan dengan demikian
menghentikan pengobatan yang sangat membantu untuk membuat mereka
menjadi lebih baik, meskipun pengalaman ini mungkin seperti tidak
membuat merasa sangat baik. Reaksi Herxheimer sebenarnya merupakan tanda
bahwa penyembuhan sedang berlangsung. Karena itu kita harus mampu
bertahan dalam penderitaan jangka pendek ini dan bersifat sementara,
karena itulah kefir akan memberi kesempatan hidup kita menjadi lebih
baik karena memiliki tubuh yang sehat. Justru parasit, jamur, virus,
bakteri dan patogen lainnya yang selama ini "dipelihara" kita tanpa
sadar, tapi mereka akan "membunuh" kita secara pelan dan kita dimanjakan
dengan kondisi "ketidak-tahuan". Reaksi Herxheimer merupakan reaksi
sistem kekebalan tubuh terhadap racun (endotoksin) yang dilepaskan
ketika sejumlah besar patogen efektif sedang dimatikan, dan tubuh tidak
menghilangkan racun cukup cepat. Secara sederhana, itu adalah reaksi
yang terjadi ketika tubuh melakukan detoksifikasi dan racun dirilis baik
memperburuk gejala yang sedang dirawat atau membuat gejala mereka
sendiri. Yang penting untuk dicatat adalah bahwa gejala memburuk tidak
menunjukkan kegagalan pengobatan tersebut, pada kenyataannya, biasanya
justru sebaliknya. Secara teknis, ini dikenal sebagai Reaksi
Jarisch-Herxheimer, sindrom ini dikenal dengan banyak nama, termasuk
JHR, Efek Herxheimer, Respon Herxheimer, Reaksi Herx, Herx atau Herks.
Terminologi yang paling umum digunakan adalah Reaksi Herxheimer. Hal ini
juga sering disebut sebagai krisis penyembuhan, reaksi detoks, atau
sindrom dead-off… :) Dari mana asalnya Herxeimer ini? Apa sejarahnya?
Fenomena ini pertama kali dijelaskan oleh Adolf Jarisch (1860-1902) yang
bekerja di Wina, Austria, dan beberapa tahun kemudian oleh Karl
Herxheimer (1861-1942), bekerja di Frankfurt, Jerman. Kedua dokter ahli
kulit khusus mengobati lesi sifilis kulit. Mereka melihat bahwa sebagai
respon terhadap pengobatan, banyak pasien dalam perkembangannya tidak
hanya demam, berkeringat terutama berkeringat di malam hari, mual dan
muntah, namun lesi kulit mereka menjadi lebih besar dan lebih meradang
sebelum menetap dan mengarah ke penyembuhan. Menariknya, mereka
menemukan bahwa mereka yang memiliki reaksi paling ekstrim dalam
penyembuhan yang terbaik dan tercepat. Pasien mungkin sakit selama 2-3
hari, tapi kemudian lesi mereka diselesaikan dengan baik dan cepat.
Contoh Medis Reaksi Herxheimer ini disebabkan oleh pelepasan bahan kimia
beracun (endotoksin) dilepaskan dari dinding sel bakteri karena
pengobatan yang efektif (sekarat). Reaksi Herxheimer ini juga diakui di
kalangan medis dan tentu saja tidak terbatas pada dunia kedokteran alam
atau suplemen. Sebagai contoh, sebuah laporan studi pada Februari 2004
(belum di update data ini) pada pengobatan Sarkoidosis menemukan bahwa,
". . . tanpa kecuali, meningkatnya laporan pasien atas kejengkelan
secara periodik mereka sebagai respon langsung yang jelas terhadap
antibiotik. Dengan kata lain, pasien tersebut mengatakan bahwa
pengobatan mereka membuat mereka merasa jauh lebih buruk sebelum mereka
mengalami gejala" Penelitian ini selanjutnya mengatakan, bahwa :
“Fenomena ini dikenal sebagai Reaksi Jarisch-Herxheimer (JHR) dan sering
disebut secara informal sebagai Herx. JHR diyakini disebabkan ketika
ada yang terluka atau bakteri mati yang melepaskan endotoksin mereka,
jadi darah dan jaringan merespon lebih cepat dari tubuh dan tubuh lebih
nyaman karena bisa mengatasinya. . . . Hal ini menimbulkan respon
inflamasi mendadak dan berlebihan. . . . Pada pasien Sarkoidosis, reaksi
Herxheimer tampaknya menjadi indikasi berharga sebagai antibiotik
karena bisa mencapai target.” Pengalaman berharga telah mampu melewati
Reaksi Herxheimer : Pasien dengan Sarkoidosis mengalami pemulihan karena
memahami dan menyambut reaksi Herxheimer bahkan ketika mereka harus
bertahan dalam penderitaan sementara. Mereka menerimanya sebagai harga
yang harus mereka bayar untuk mendapatkan kesehatan yang baik dan mereka
bahkan tampaknya merasa senang telah mengalami bukti nyata dari
eliminasi bakteri di tubuhnya. Feeling happy :) Reaksi Herxheimer paling
umum adalah: Sakit kepala Gejala seperti flu Gatal dan ruam Flushes
Biasanya, reaksi berlangsung beberapa hari. Dalam kasus yang lebih
parah, reaksi dapat bertahan seminggu atau lebih. Don’t be panic! Dalam
kebanyakan kasus, reaksi cenderung ringan dan hampir tak terlihat,
tetapi ada pengecualian, terutama dalam kasus-kasus infeksi berat.
Kondisi tertentu, seperti Multiple Sclerosis, penyakit Lyme dan penyakit
lainnya dapat menimbulkan spirochetical Reaksi Herx akan terlihat
sebagai patogen penyebab penyakit yang mematikan. Reaksi Herx
bervariasi, tergantung pada banyak faktor, termasuk kesehatan umum
individu, kondisi yang sedang dirawat, tingkat toksisitas yang ada di
dalam tubuh, dan dukungan tubuh yang diberikan adalah dalam
menghilangkan racun secepat mungkin. Klarifikasi Tingkat keparahan
reaksi Herx sering kali merupakan indikator betapa toksisitas ada dalam
tubuh untuk memulai dan merupakan indikator dari efektivitas pengobatan.
Hal ini sebenarnya merupakan tanda bahwa tubuh sedang memulihkan diri
menuju ke kesehatan yang baik. Durasi Ada perbedaan data pada waktu
reaksi Herxheimer. Beberapa data menunjukkan bahwa biasanya terjadi
antara 4 jam sampai dengan 24 jam dari awal pengobatan, ada juga yang
lebih lama, antara 3 hari dan 5 hari dari program pengobatan sering
terlihat ketika sedang dalam reaksi. Apa yang tampaknya menjadi yang
paling akurat adalah bahwa waktu reaksinya - dan memang apakah akan ada
reaksi - tergantung pada individu yang sedang dirawat. Durasi reaksi
juga bervariasi, dari satu jam atau beberapa jam sampai beberapa hari
atau bahkan seminggu. Apa yang Harus Dilakukan Selama Program Reaksi
Herxheimer : Jika reaksi cukup ringan sehingga dapat ditanggung tanpa
ketidaknyamanan, pendekatan terbaik adalah melanjutkan pengobatan dan
membantu tubuh menghilangkan racun secepat dan seteliti mungkin. Jika
reaksi terlalu parah, frekuensi penggunaan dapat sangat membantu untuk
mengurangi gejala tetapi memungkinkan untuk melanjutkan proses
penyembuhan. Kadang-kadang tanpa pikir panjang pasien langsung “give-up”
lalu berhenti untuk satu atau dua hari dan kemudian mulai lagi karena
ingin segera mendapatkan bantuan cepat. Bantuan terbaik untuk tubuh
adalah minum banyak air rehydrate. Saran Yang Sangat Dianjurkan Selama
Progres, yaitu: Mendapatkan banyak sinar matahari. Usahakan berjemur
atau terkena sinar matahari sebelum pukul 10:00 pagi. Berolah-raga yang
terbaik adalah waktu tubuh kita terkena sinar matahari, Meminimalkan
latihan untuk periode detoks, Menjaga organ eliminasi (perut, paru-paru,
kulit, ginjal, limfa) berfungsi dengan baik, Menjaga diet relatif murni
selama periode detoks sehingga tubuh tidak memuat bahan kimia tambahan
dan racun untuk menghilangkannya sementara organ sudah bekerja keras.
Menambahkan lemon ke dalam air, minum air putih yang cukup agar tidak
dehydrasi, Manfaatkan garam laut untuk mandi dan / atau mandi uap dan
sauna, agar keringat membantu mengeluarkan toksin. Kesimpulan Saran yang
paling penting dalam kaitannya dengan reaksi Herxheimer adalah untuk
"berjuang selama proses". Reaksi ini biasanya berakhir dalam beberapa
hari dan akan bernilai baik dalam pembersihan dan berhasil dalam
penyembuhan. Bonus tambahannya adalah tanda pasti bahwa pengobatan
melakukan tugasnya dan bekerja untuk membantu memulihkan tubuh menuju
sehat alami! J Peringatan: Setiap gejala serius seperti ketidakteraturan
jantung, kesulitan bernapas, sesak dada, paru-paru atau penyempitan
pada tenggorokan, pembengkakan secara signifikan, atau gejala berat
lainnya harus diberikan perhatian medis segera. Gejala ini bisa
berhubungan dengan pengobatan dan dapat disebabkan oleh beberapa kondisi
serius lainnya.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar