Perempuan punya potensi besar untuk berwirausaha karena punya banyak ide
dan punya karakter multitasking yang didapati dalam dirinya secara
alami. Namun, sikapi dengan bijak dua kelebihan ini karena jika salah
langkah, bisnis pun bisa mandek bahkan bisa berisiko seperti kegagalan
bisnis.
Lantaran punya banyak ide, dan mampu menjalankan beberapa
aktivitas dalam satu waktu, perempuan pun merasa tertantang ketika
mendapatkan tawaran bisnis baru. Padahal, saat itu, ia sedang merintis
bisnis lainnya.
Kondisi seperti ini banyak ditemui pada perempuan
wirausaha, yang memiliki banyak usaha dengan pertumbuhan yang melambat.
Sebabnya, perempuan tidak fokus dan mudah tergoda dengan berbagai
tawaran kerjasama yang menjanjikan keuntungan.
Wulan Ayodya,
pakar UKM, mengungkapkan perempuan mudah tergoda dengan berbagai tawaran
bisnis yang menurutnya bisa menguntungkan, atau memberikan pendapatan
ekstra. Alhasil, perempuan tak menekuni bidang bisnis yang spesifik,
sehingga usahanya cenderung stagnan tidak mengalami perkembangan yang
signifikan.
Jika ingin memiliki bisnis yang berkembang pesat dan
bertumbuh lebih besar, fokuslah pada bidang bisnis yang Anda minati atau
pahami, saran Wulan.
"Memilih fokus usaha penting untuk
positioning. Dengan begitu, Anda bisa menguatkan merek untuk memberikan
ingatan kepada konsumen, sehingga penjualan pun bagus, karena ketika
ingat kebutuhan tertentu, konsumen akan langsung ingat kepada merek
Anda," jelasnya saat talkshow wirausaha bagian dari program Sekar
Womenpreneur Awards (SWOMA) di Jakarta Convention Center beberapa waktu
lalu.
Menurut Wulan, menemukan ide bisnis memang penting dan
merupakan langkah awal untuk berwirausaha. Namun jika ingin usahanya
sukses, perempuan harus memilih salah satu ide bisnis dan fokus
mengembangkannya hingga besar.
Setelah bisnis utama bertumbuh
pesat, Anda boleh mengembangkan bisnis baru lainnya. Artinya fokuslah
pada penguatan bisnis yang Anda rintis dari nol hingga konsumen telah
mengenal baik merek Anda. Setelah itu, bangun lagi bisnis lain dari awal
secara bertahap, bukan dengan menjalankannya sekaligus namun membuat
Anda kewalahan dan menyebabkan merek usaha Anda tak melekat kuat dalam
diri pelanggan. (*/Kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar