Minum kopi
memang menjadi favourite kebanyakan orang, karena setelah minum kopi biasanya badan terasa
lebih baik. Namun ingatlah pepatah “segala sesuatu yang berlebihan dapat
mendatangkan bahaya”, begitupun jika kita terlalu banyak mengkonsumsi
kopi.
“Beberapa penelitian telah menghubungkan kopi dosis tinggi dengan ketidaksuburan dan peningkatan risiko patah tulang
pinggul pada wanita lansia. Jika berhenti minum kopi tiba-tiba, mungkin
akan mengalami mudah marah, kelelahan, sakit kepala, dan bahkan
depresi,” menurut Keri Gans M., MS, RD, CDN.
American Dietetic Association
merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein tidak lebih dari 300 mg
sehari, atau sekitar 2 atau 3 cangkir kopi.Namun, tanda-tanda apa saja
yang dapat muncul ketika tubuh kita kelebihan kafein?
Berikut tanda tubuh kelebihan kafein :
1. Merasa lebih lemas ketika menjelang sore hari
Mengonsumsi beberapa minuman kaleng yang
mengandung kafein dalam sehari dapat membuat merasa memiliki energi yang
tinggi, dan kemudian turun secara drastis menjelang sore hari. Sehingga
ketika menjelang sore hari, biasanya akan cenderung merasa lebih lemas.
2. Urine berwarna kuning gelap atau oranye
“Urine yang berwarna kuning gelap atau
oranye adalah tanda-tanda dehidrasi. Kopi sebenarnya merupakan agen
diuretik yang dapat menyebabkan dehidrasi dengan meningkatkan jumlah
pengeluaran urine, sehingga dapat kehilangan cairan tubuh terlalu
banyak,” kata Amy Gross, MPH, RD, CDN dan ahli gizi klinis di New York
Presbyterian Hospital.
Kafein biasanya tidak memicu dehidrasi sampai setelah mengonsumsi sekitar 500 mg.
3. Tidak dapat tidur
“Kafein membutuhkan waktu sekitar 45
menit sampai 1 jam untuk dapat diserap tubuh. Hal tersebut berarti tetap
berada dalam tubuh selama beberapa jam dan dapat mempengaruhi siklus
tidur,” kata Molly Morgan, RD.
Jika membutuhkan waktu lebih lama dari 30
menit untuk dapat tertidur di malam hari, maka dapat mencoba memotong
jumlah kafein agar mendapatkan tidur lebih nyenyak. Hal tersebut berlaku
untuk semua zat yang mengandung kafein. Juga perlu diingat bahwa kopi
tanpa kafein dan teh tanpa kafein tidak benar-benar bebas kafein.
4. Merasa cemas
Telapak tangan berkeringat, jantung berdebar-debar dan merasa gelisah merupakan petunjuk bahwa telah mengalami overdosis kafein.
“Kafein dapat memperburuk stres dan depresi
karena mengganggu bahan kimia neurotransmitter penenang dalam otak yang
disebut adenosin. Kafein juga dapat bertindak sebagai stimulan yang
memicu kelenjar adrenal untuk mengeluarkan lebih banyak hormon stres
seperti adrenalin, yang dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga
menyebabkan merasa lebih cemas,” kata Erin Palinski, RD, CDE, CPT.
5. Mulas
Acid reflux terjadi ketika otot di ujung
kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) menyebabkan makanan dan
asam lambung mengalir kembali ke atas. Sehingga menyebabkan perasaan
terbakar di bawah dada. Jika hal tersebut terjadi, overdosis kafein
dapat menjadi penyebabnya.
“Kafein melemaskan sfingter esofagus, yang memungkinkan asam mengalir kembali ke kerongkongan,” kata Gross.
Mungkin untuk Anda yang sampai hari ini
senang mengkonsumsi kopi, agak dikurangin ya sedikit, agar kita tetap
sehat dan melakukan segala aktivitas dengan normal.
Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat .
(*Sumber : Keluargasehat.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar