Kita tentu pernah mendengar tentang batu ginjal. Dimana
gejala awalnya adalah nyeri hebat pada pinggang yang dapat menyebar ke
perut bagian bawah. Batu ginjal sendiri adalah partikel padat seperti
kerikil yang terdapat di berbagai bagian sistem kemih. Banyak cara
dilakukan untuk mengobati penyakit ini diantaranya bahkan harus melalui
operasi. Karenanya tidaklah heran orang berlomba-lomba mencari
pengobatan tradisional untuk menghindari kata operasi ini. Salah satu
tanaman yang secara empiris telah lama digunakan untuk mengatasi batu
ginjal diantaranya adalah tempuyung.
Mengenal Tempuyung
Tempuyung atau dalam bahasa latinnya Sonchus arvensis (L)
adalah yang tingginya sekitar 0,6 – 1,5 meter. Tumbuh secara liar di
Jawa terutama di daerah yang sering diguyur hujan dengan daerah 50 m
sampai 1650 di bawah perrmukaan laut. Menyukai daerah terbuka, tetapi
bisa subur juga ditempat teduh. Daunnya lebar dengan tepi bergerigi,
sering basah dan berambut halus. Berwarna hijau licin dengan sedikit
ungu. Didekat bangkal batang, daun bergerigi itu terpusar membentuk
roset dan yang di sebelah atas memeluk batang berselang-seling. Bunga
dari tempuyung ini berwarna kuning dengan mahkota daun banyak, berbentuk
telur, berupa bunga pita yang letaknya terkumpul seperti buket dan
bunga seluruhnya berbentuk silindris
Pada pemeriksaan secara kimiawi, tanaman ini mengandung
minyak-minyak lemak dengan asam stearin, asam palmitat cerylalkohol,
gula invert, cholin, asam anggur, mannit linosit dan zat pahit yang
identik dengan lactucerol.
Dalam pemakaian secara tradisional, penduduk telah lama menggunakan
rebusan dari daun tempuyung ini untuk mengatasi batu ginjal, menurunkan
tekanan darah tinggi, menghilangkan sakit kolik, dan mengobati bengkak.
Pecahkan Batu Ginjal dengan tempuyung
Khasiat daun tempuyung bagi para penderita batu ginjal yang
selama ini hanya digunakan secara tradisional ternyata memang dapat
dibuktikan secara ilmiah. Dari hasil penelitian secara in vitro yang
pernah dilakukan oleh Prof.Dr.Sarjito, yaitu dengan merendam batu ginjal
dari manusia dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan suhu 37°C
. Batu tersebut ada yang digoyang-goyang seperti menirukan gerakan
tubuh manusia dan ada pula yang didiamkan sampai pada waktu yang
ditentukan . Setelah itu batu tersebut kemudian ditimbang dan kalsium
dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya amat mencengangkan, ternyata
baik batu ginjal yang digoyang ataupun didiamkan semuanya berkurang
bobotnya.
Meskipun, sampai saat ini belum dapat di temukan senyawa yang
bertanggung jawab dapat melarutkan atau menghancurkan batu ginjal
tersebut, diduga adanya kalium yang cukup tinggi dari tempuyung inilah
yang dapat memecahkan batu ginjal tersebut. Kehadiran kalium dari daun
tempuyung ini membuat batu ginjal yang berupa kalsium karbonat tercerai
berai, karena kalium akan menggantikan kalsium untuk bergabung dengan
senyawa karbonat sehingga batu ginjal menjadi tidak terbentuk atau
larut. Dengan berkurangnya ukuran batu ginjal , maka diharapkan batu
ginjal ini bisa keluar bersama air seni. Nah bagi anda para penderita
ginjal, mengapa mulai sekarang anda tidak mencoba ramuan ini?
Dosis daun tempuyung untuk penderita batu ginjal :
- 5 lembar daun tempuyung segar dicuci bersih dan
diasapkan/dikukus sebentar. Kemudian daun ini dimakan sekali habis
bersama nasi. Dalam sehari anda bisa memakan lalapan ini sebanyak 3 kali
- 500 mg daun tempuyung kering ( dari daun tempuyung segar yang
telah dicuci bersih dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan)
diseduh dengan air 1 gelas, seperti ketika akan membuat the. Biarkan
agak dingin kemudian diminum. Anda bisa meminum ramuan ini 3 kali
sehari.
Dr. Wiwied Ekasari, Apt, MSi
Dept. Farmakognosi dan Fitokimia
Fakultas Farmasi Univ. Airlangga
(Dari berbagai sumber)
Pengobatan bisa juga dengan konsumsi kefir bening.Karena,
Kefir Bening lebih efektif menghancurkan batu ginjal dan meredam rasa sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar