Grand Kefir Bogor - Mari sehat Bersama Kefir

Rabu, 05 Maret 2014

Lebih Jauh Tentang Diabetes (2)


 

Penyebab utama DM adalah kerusakan pankreas dan kualitas insulin yang buruk. Sebagian terbesar penyebabnya adalah pola hidup yang salah, terutama SALAH GIZI.

Dengan demikian, penyembuhan DM yang paling utama adalah memperbaiki gizi, sehingga sel pankreas terpelihara, dan tersedia bahan baku yang memadai untuk membuat insulin.

"Obat" modern hanya bertujuan untuk menjaga kadar gula darah, sama sekali tidak berupaya untuk memperbaiki pankreas atau menyediakan bahan baku yang memadai untuk memproduksi insulin.

Inilah cara kerja "obat" modern dalam "menanggulangi" DM dan dampak yang terjadi :
  1. Memaksa agar pankreas terus menerus memproduksi insulin. Makin tinggi dosisnya maka produksi insulin juga makin tinggi. Over dosis bisa menyebabkan hipoglikemi yang malah lebih berbahaya daripada hiperglikemi. Pankreas yang terus-menerus dipaksa akhirnya kelelahan dan kemudian rusak total. Maka yang tadinya DM type 2, akan menjadi DM type 1 (suntik insulin).
  2. Menghambat glikogen yang merupakan persediaan glukosa di otot dan liver untuk masuk ke dalam aliran darah, sehingga tidak menambah kadar glukosa dalam darah. Glikogen yang terhambat keluar, harus terus-terusan berada di otot dan liver dalam jangka panjang. Ini terutama membebani kerja liver, dan bisa berujung kanker liver.
  3. Menghambat glukosa di usus untk masuk ke dalam aliran darah. Selain menyia-nyiakan bahan makanan, karena tidak terserap, ini juga menghambat nutrisi ikutanna untuk diserap usus, dan tentunya menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan.
  4. "Memperbaiki" kualitas insulin yang kurang baik (insulin resistance), sehingga insulin bisa lebih aktif untuk mengantarkan glukosa menuju sel. Tapi obat ini efektivitasnya rendah, karena tidak setiap ketidak sempurnaan insulin bisa diatasi. Ada kemungkinan juga perubahan struktur insulin yang "diperbaiki" ini menimbulkan masalah gangguan imun, karena termodifikasi seolah menjadi "benda asing".
Dengan empat cara ini, tanpa perbaikan pankreas dan penyediaan bahan baku insulin, maka wajarlah bila DM disebut sebagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan. jelas, karena tidak ada upaya menyembuhkan, hanya menjaga agar kadar glukosa dalam darah sesuai dengan kriteria "normal".

Apalagi metoda no. 2 dan no. 3 menyebabkan sel kekurangan glukosa, dan menyebabkan organ yang tidak mampu menghasilkan tenaga dan memperbaiki kerusakan selnya.
Untuk sementara, bila pankreas masih bisa menghasilkan insulin, digunakan kombinas berbagai metoda ini, tapi pada ujungnya obat-obatan ini diperlukan dengan dosis yang makin tinggi, dan berujung pada pankreas yang mati total dan suntik insulin menjadi "solusi" akhir.

Suntik insulin ini juga menyebabkan pankreas yang tadinya masih berfungsi (walaupun kurang baik), menjadi "malas", karena toh ada insulin yang diimpor dari luar,  dan akhirnya memutuskan untuk pensiun. Sempurnalah menjadi penderita DM type 1.

Obat-obatan memang sepintas mengendalikan kadar gula darah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi akan mengganggu proses pertukaran zat dalam tubuh (metabolisme), sehingga kemudian akan menyebabkan gangguan pada berbagai organ. Darah yang pekat oleh gula, akan menyebabkan gangguan proses osmosis, sehingga bukannya cairan dari darah masuk ke sel, malah cairan sel yang tersedot, sehingga sel menjadi "kering" dan rusak. Mata dan ginjal yang biasanya paling cepat terganggu.

Apalagi proses buatan itu, tidak selalu sesuai dengan proses alami tubuh sendiri. Suntikan insulin saja, tidak pernah bisa bisa benar-benar tepat untuk menyediakan insulin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan sepanjang waktu. Selalu rawan hiperglikemik dan hipoglikemik. Kondisi tubuh juga tidak stabil, akan sering merasa lemas tidak bertenaga.

Barangkali bila disertai dengan diet yang sempurna (bukan ketat !), yang menyediakan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan pankreas untuk regenerasi dan menyediakan bahan baku untuk proses pembuatan insulin, kondisi akan lebih baik. Kerjasama ahli gizi, dokter dan apoteker sangat dibutuhkan.
Tapi lalu akan menjadi sagat mahal...

Karenanya kombinasi Kefir dengan "obat" DM menjadi pilihan terbaik, dan terbukti malah berujung pada kesembuhan total !

Tapi apa bisa?

Ada pihak yang dirugikan.

Karena "pakem" yang ditumbuhkan adalah bahwa penderita DM tidak bisa disembuhkan, harus berobat sepanjang (sisa) hidupnya, dan menjadi 'cash cow' bagi dokter dan pabrk farmasi...

Sedangkan dengan Kefir, sesudah kondisi tubuh dikembalikan pada siklus alaminya, maka tidak ada obat-obatan farmasi modern yang dibutuhkan.


Pengertian "faktor keturunan" sebenarnya lebih kepada turunan "pola hidup" daripada faktor genetiknya.
Memang betul, anak-anak muda sekarang sudah banyak yang terkena DM, ini juga salah satu akibat dari merebaknya junk food di semua belahan bumi. Ingin praktis, instan dan modis. Kesehatan yang jadi korban...

Kerusakan pankreas yang bersifat kronis, umumnya karena salah gizi. Akibat salah gizi, pankreas tidak memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk regenarasi.
Salah gizi juga yang menyebabkan pankreas tidak memperoleh bahan baku yang memadai untuk membuat
insulin.
Obat penurun gula untuk sementara digunakan agar gula darah tidak tinggi sehingga mekanisme osmosa tidak mengganggu proses perbaikan sel. Tapi sudah bisa dikurangi, karena Kefir mengandung insulin. Ketika sel mulai membaik, pankreas mulai lagi membuat insulin dengan kualitas bagus, maka obat juga dikurangi terus sampai dihentikan.



( Oleh Adi Kumbara-File KKI)

Tidak ada komentar: